*NEVER STOP GETTING THE PROCESS*
Oleh _Muhammad Zaini_
Pesantren S-PEAM Pasuruan Indonesia.
https://www.instagram.com/p/BZx3zWCFdhV/
_______
Pesantren S-PEAM tidak pernah berhenti mencari formula untuk mengkondisikan santri selalu melahirkan prestasi yang gemilang. Dari sisi akademik semua santri akan selalu dijaga untuk terkondisi menjadi pribadi yang bangga dengan banyak prestasi. Kiat, langkah, strategi dan formula-formula baru selalu menjadi perhatian dan prioritas utama para tenaga pendidik agar semua santri memiliki kesadaran tinggi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi diri, keluarga dan almamater tercinta pesantren S-PEAM.
Pesantren S-PEAM Pasuruan Indonesia.
https://www.instagram.com/p/BZx3zWCFdhV/
_______
Pesantren S-PEAM tidak pernah berhenti mencari formula untuk mengkondisikan santri selalu melahirkan prestasi yang gemilang. Dari sisi akademik semua santri akan selalu dijaga untuk terkondisi menjadi pribadi yang bangga dengan banyak prestasi. Kiat, langkah, strategi dan formula-formula baru selalu menjadi perhatian dan prioritas utama para tenaga pendidik agar semua santri memiliki kesadaran tinggi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi diri, keluarga dan almamater tercinta pesantren S-PEAM.
Di usia santri yang masih dalam tumbuh kembang, memang banyak hal yang menjadi tantangan belajar mereka. Salah satu yang menjadi faktor utama adalah problem _conditioning_ agar semua santri di saat mengikuti proses pembelajaran dapat memberi perhatian penuh dan fokus untuk menyerap mata palajaran dengan baik. Selalu saja ada perilaku unik di antara mereka yang terkadang dianggap mengganggu oleh tenaga pendidik. Ini adalah hal yang wajar terjadi yang harus selalu ada solusi sebagai langkah antisipasi.
Tentu problem-problem semacam itu, harus ada wadah komunikasi yang diketahui oleh semua pihak, terutama oleh pimpinan lembaga agar ada solusi cepat dan tepat. Di satu pihak, diliihat dari sisi usia anak jenjang SMP, perilaku-perilaku unik yang acapkali muncul tidak sepenuhnya dapat disalahkan, namun di pihak lain keluhan sang tenaga pendidik merasa ada titik jenuh dan ketergangguan, tentu saja adalah hal yang sangat manusiawi. Di sini peran pimpinan lembaga sangat penting untuk menjadi jembatan solusi agar suasana lembaga dapat kembali normal dan menemukan semangat dan kiat baru.
Pesantren S-PEAM Kota Pasuruan setelah melakukan evaluasi menemukan sebuah simpulan bahwa salah satu kendala sebagian santri tidak dapat menyerap pembelajaran dengan baik karena faktor keterbatasan tenaga pendidik tidak dapat menjangkau untuk melakukan bimbingan satu persatu kepada semua santri di saat pembelajaran di kelas berlangsung. Termasuk juga problem tenaga pendidik di dalam menghadapi sebagian santri yang memiliki perilaku unik, yang kemudian menyebabkan pembelajaran tidak dapat berlangsung kondusif.
Mulai hari ini, selasa 03 Oktober 2017 pesantren S-PEAM Kota Pasuruan menerapkan model pembelajaran _team teaching_ untuk meningkatkan daya serap santri dan mengatasi problem pengkondisian agar semua santri dapat teridentifikasi dengan baik untuk mencapai target ketuntasan belajar yang diharapkan. Model _team teaching_ ini baru uji coba untuk kelas IX sebagai program pendalaman dan penguatan Bimbingan Belajar yang akan dievaluasi dalam bentuk program tryout pada Senin, 09 Oktober 2017 yang akan datang.
Semoga ini adalah langkah yang baik dan ikhtiyar baru untuk meningkatkan daya serap santri agar selalu terpacu menjadi pribadi yang berprestasi.
_______
Pesantren S-PEAM, 03 Oktober 2017.
ADSENSE HERE
_______
Pesantren S-PEAM, 03 Oktober 2017.